REVIEW JURNAL: APLIKASI SISTEM PAKAR UNTUK MENENTUKAN JENIS GANGGUAN PERKEMBANGAN PADA ANAK

ANALISA APLIKASI SISTEM PAKAR UNTUK MENENTUKAN JENIS GANGGUAN PERKEMBANGAN PADA ANAK

Jurnal: RANCANG BANGUN APLIKASI SISTEM PAKAR UNTUK MENENTUKAN JENIS
GANGGUAN PERKEMBANGAN PADA ANAK.
Oleh: Feri Fahrur Rohman, Ami Fauzijah.
Dari: Universitas Islam Indonesia, Fakultas Teknik Industri, Jurusan Teknik Informatika.
Tahun: 2016


Abstrak

Sistem Pakar (Expert System) adalah program berbasis pengetahuan yang menyediakan solusi – solusi dengan kualitas pakar untuk suatu problema. Sistem pakar merupakan program komputer yang meniru prosses pemikiran dan pengetahuan pakar dalam menyelesaikan suatu masalah tertentu.  Tujuan dari analisa ini adalah untuk mengetahui apakah sistem pakar ini mampu membantu para pakar/psikolog untuk menentukan jenis gangguan pada perkembangan anak dan untuk mengetahui bagaimana cara sistem pakar ini bekerja. Sistem pakar ini mampu menganalisa jenis gangguan pada perkembangan anak karena nilai perhitungan secara manual dan pada sistem hasilnya sama. Maka sistem pakar ini dapat membantu para pakar/psikolog. Sistem pakar mampu menjelaskan definisi gangguan perkembangan, penyebab dan pengobatannya.
Kata kunci: analisa, sistem pakar, perkembangan anak.


BAB I
PENDAHULUAN


    1.      Pendahuluan
    1.1  Latar Belakang
Dewasa ini perkembangan komputer amatlah berkembang. Seiring dengan kebutuhan manusia maka komputerpun banyak mengalami perubahan. Dari hanya untuk membantu menghitung kini komputer telah digunakan secara luas di berbagai bidang, seperti Bisnis, Kesehatan, Pendidikan, Psikologi, Permainan dan sebagainya.
Kecerdasan Buatan atau Artificial Intelligence (AI) didefinisikan sebagai kecerdasan entitas ilmiah. Sistem seperti ini umumnya dianggap komputer. Kecerdasan diciptakan dan dimasukkan ke dalam suatu mesin (komputer) agar dapat melakukan pekerjaan seperti yang dapat dilakukan manusia. Beberapa macam bidang yang menggunakan kecerdasan buatan antara lain sistem pakar, permainan komputer (games), logika fuzzy, jaringan syaraf tiruan dan robotika.Sistem Pakar (Expert System) adalah program berbasis pengetahuan yang menyediakan solusi – solusi dengan kualitas pakar untuk suatu problema. Sistem pakar merupakan program komputer yang meniru prosses pemikiran dan pengetahuan pakar dalam menyelesaikan suatu masalah tertentu. 
Seperti telah dijelaskan di atas bahwa komputer dan sistem pakar dapat digunakan di berbagai bidang salah satunya di bidang psikologi maka sistem pakar dapat diimplementasikan untuk menentukan jenis gangguan perkembangan pada anak. Ada banyak jenis gangguan perkembangan pada anak salah satunya conduct disorder yaitu kelainan perilaku di mana anak sulit membedakan benar salah atau baik dan buruk, sehingga anak merasa tidak bersalah walaupun sudah berbuat kesalahan. Dampaknya akan sangat buruk bagi perkembangan anak. Maka dari itu dibangun sistem pakar yang dapat membantu para pakar/psikolog anak untuk menentukan jenis gangguan pada anak menggunakan metode Certainty Factor (CF).
     1.2  Tujuan
Tujuan dari analisa ini adalah untuk mengetahui apakah sistem pakar ini mampu membantu para pakar/psikolog untuk menentukan jenis gangguan pada perkembangan anak dan untuk mengetahui bagaimana cara sistem pakar ini.
     1.3  Batasan Masalah
1.      Apakah sistem pakar tersebut dapat membantu.
2.      Mengetahui metode apa yang digunakan sistem pakar tersebut.
3.      Mengetahui cara kerja sistem pakar tersebut.

BAB II
RINGKASAN JURNAL

Sistem pakar dari jurnal yang saya analisa adalah berbasis web, dalam perancangan basis pengetahuannya menggunakan kaidah produksi yaitu JIKA MAKA. Maksud dari JIKA MAKA ini adalah untuk memasukkan informasi dan mendapatkan konklusi. Dan metode penalaran dari sistem pakar tersebut menggunakan Forward Chaining  yaitu pelacakan maju yaitu pengumpulan fakta – fakta tentang suatu gejala yang diberikan oleh pengguna ke sistem.
Sistem pakar tersebut dalam implementasinya dibatasi pada tambah, update dan delete data pasien, pakar, gejala, gangguan, pengetahuan dan berita. Implementasinya terdiri dari beberapa halaman yang memili fungsi berbeda. Halaman – halaman tersebut akan tampil secara berurutan sesuai dengan urutan yang telah terprogram setelah pengguna melakukan proses tertentu.
Pengujian kebenaran sistem ini menggunakan nilai dari konsultasi yang dilakukan pengguna di dalam sistem ini. Ada beberapa ujicoba kebenaran yang dilakukan untuk mengetahui konklusiny. Setiap poin yang dipilih dan diberi informasi akan menghasilkan nilai yang berbeda – beda yang akan mengantarkan pengguna ke konklusi yang berisi jenis gangguan apa yang diderita pasien, definisi dari gangguan yang diderita pasien, penyebab dan pengobatannya.
           
BAB III
TINJAUAN PUSTAKA

Tujuan dari jurnal yang saya analisa adalah menghasilkan suatu sistem pakar yang dapat digunakan untuk melakukan diagnosis gangguan pada perkembangan anak yang mampu membuatu suatu keputusan yang sama, sebaik dan seperti pakar. Dan memiliki beberapa batasan masalah yaitu sistem pakar ini berbasis web, diasumsikan bahwa data dimasukkan oleh orang yang mengetahui perubahan tingkah laku pasien, sistem pakar tersebut mendiagnosis pasien di bawah umur 10 tahun, sumber pengetahuan diperoleh dari pakar, buku – buku dan e-book yang mendukung, metode yang digunakan dalam penyelesaian masalah tersebut adalah metode Certainty Forward.
Dalam jurnal yang saya analisa pun memiliki dasar – dasar teori seperti kecerdasan buatan secara umum, sistem pakar, struktur sistem pakarm komponen sistem pakar, metode inferensi, representasi pengetahuan, ketidakpastian dengan teori Certainty Factor (Faktor Kepastian), dan gangguan – gangguan pada anak.
Pada jurnal bertemakan kurang lebih sama, berjudul Sistem Pakar Untuk Mendiagnosis Gangguan Perilaku Dan Sifat Pada Anak Menggunakan Metode Fuzzy Expert System  oleh Donny Priyo SJ dari STIKOM Surabaya. Cara kerja pada dua jurnal tersebut kurang lebih sama, menggunakan informasi yang dimasukkan oleh pengguna untuk menghasilkan output kesimpulan gangguan apa yang diderita pada si pasien. Hanya saja pada kedua jurnal tersebut berbeda dalam perhitungan nilai, namun konklusi sama.

BAB IV
PEMBAHASAN

            Dalam perancangan sistem pakar yang saya analisa, digunakan kaidah produksi sebagai sara untuk representasi pengetahuan. Kaidah produksi dituliskan dalam bentuk pernyataan JIKA [premis] MAKA [konklusi]. Pada perancangan basis pengetahuan sistem pakar ini premis adalah gejala – gejala yang terlhat pada anak dan konklusi adalah jenis gangguan pada perkembangan yang diderita anak. Sehingga bentuk pernyataannya adalah JIKA [gejala] MAKA [gangguan].
            Bagian premis dalam aturan produksi dapat memiliki leboh dari satu proposisi yaitu berarti pada sistem pakar ini dalam satu kaidah dapat memiliki lebih dari satu gejala. Gejala – gejala tersebut dihubungkan dengan menggunakan operator logika DAN. Bentuk pernyataannya adalah:
            JIKA [gejala 1]
            DAN [gejala 2]
            DAN [gejala 3]
            Maka [gangguan]
            Contoh kaidah Sistem Pakar Menentukan Gangguan Perkembangan pada Anak adalah sebagai berikut:
            JIKA Anak sulit berbicara
            DAN Tes IQ di bawah !9
            DAN Koordinasi otot tidak sempurna
            MAKA Gangguan retardasi mental berat.

            Dalam perancangan mesin inferensi, metode penalaran yang digunakan dalam sistem tersebut adalah penalaran pelacakkan maju (Forward Chaining) yaitu dimulai dari sekumpulan fakta – fakta tentang suatu gejala yang diberikan oleh pengguna sebagai masukkan sistem, kemudian dilakukan pelacakkan sampai tujuan akhir berupa diagnosis kemungkinan jenis gangguan perkembangan yang diderita dan penjelasan tentang jenis gangguan yang diderita serta cara pengobatannya.
            Pada implementasinya sistem pakar ini berbasis web dan dibatasi pada tambah, update dan delete data pasien, pakar, gejala, gangguan, pengetahuan dan berita. Implementasi terdiri dari beberapa halaman yang memiliki fungsi sendiri – sendiri. Halaman – halaman tersebut akan tampil secara berurutan sesuai dengan urutan yang telah terprogram, setelah pengguna melakukkan proses tertentu.
            Pengujian kebenaran sistem ini dilakukan dengan pengguna memasukkan gejala – gejala yang diderita pasien untuk melakukan konsultasi, kemudian setelah selesai maka akan muncul halaman hasil konsultasi yang akan menampilkan kemungkinan jenis gangguan perkembangan yang dialami oleh pasien. Dalam pengujiannya dilakukan beberapa ujicoba diantaranya sebagai berikut:
1.      Dengan satu gejala satu jenis gangguan.
2.      Dengan satu gejala beberapa jenis gangguan.
3.      Dengan beberapa gejala satu jenis gangguan.
4.      Dengan beberapa gejala beberapa gangguan.
Setiap poin di atas memiliki perhitungan dan nilai sendiri. Contoh untuk poin 1 percobaan menggunakan gejala kontak mata, ekspresi muka dan gerak – gerik tubuh kurang hidup dengan kemungkinan mengalami jenis gangguan perkembangan Autisme Aktif dengan nilai MB= 0.9 dan MD= 0.1.
Berdasarkan data di atas, apabila menggunakan perhitungan manual maka hasil perhitungannya adalah sebagai berikut:
CF[Autisme Aktif, Kontak mata dan Ekspresi kurang hidup]= 0.9 – 0.1= 0.8.
Berdasarkan perhitungan manual tersebut nilai CF (Faktor Kepastian) yang dihasilkan dapat ditarik kesimpulan bahwa kemungkinan pasien tersebut mengalami gangguan perkembangan Autisme Aktif dengan nilai CF 0.8.
Setelah user menggunakan sistem pakar tersebut hasilnya pun sama, menghasilkan kemungkinan pasien mengalami jenis gangguan Autisme Aktif karena hasil perhitungan manual dan pada sistem memiliki nilai 0.8.
Begitupun untuk poin – poin selanjutnya, hanya saja bila memiliki beberapa gejala dan beberapa gangguan maka nilai dan informasi yang diinput pun akan semakin banyak untuk mendapati output kesimpulan mengenai gangguan pada anak.

BAB V
KESIMPULAN

            Sistem pakar tersebut mampu menganalisa jenis gangguan pada perkembangan anak karena nilai perhitungan secara manual dan pada sistem hasilnya sama. Maka sistem pakar ini dapat membantu para pakar/psikolog. Sistem pakar mampu menjelaskan definisi gangguan perkembangan, penyebab dan pengobatannya.
            Kekurangan dari sistem ini adalah belum adanya pengelompokkan gejala – gejala sehingga pengguna harus teliti dalam memilih gejala agar sistem dapat mengambil kesimpulan secara benar.

DAFTAR PUSTAKA


http://apriliaica23.blogspot.co.id/2016/10/analisa-aplikasi-sistem-pakar-untuk.html
Next PostPosting Lebih Baru Previous PostPosting Lama Beranda

0 komentar:

Posting Komentar