SAP (SYSTEM APLICATION PRODUCT)


   A.   Pengertian SAP
     
SAP adalah produk  perangkat lunak atau software ERP yang mempunyai kemampuan untuk mengintegrasikan berbagai macam aplikasi bisnis yang dimana setiap aplikasi mewakilkan setiap area bisnis tertentu. SAP menggunakan system transaksi terkinian dan transaksi tersebut dilakukan secara real time.

SAP (System Application and Product in data processing ) juga dapat di definisikan : suatu software yang dikembangkan untuk mendukung suatu organisasi dalam menjalankan kegiatan operasionalnya secara lebih efisien dan efektif. SAP merupakan software Enterprise Resources Planning (ERP), yaitu suatu tools IT dan manajemen untuk membantu perusahaan merencanakan dan melakukan berbagai aktivitas sehari-hari.

SAP mempunyai kemampuan untuk dapat dikonfigurasikan dengan kebutuhan bisnis tertentu. Salah satu perusahaan terbesar nomor 4 di dunia setelah Microsoft, IBM, dan Oracle ini mempunya produk andalan yang di beri nama  SAP R/3, R merupakan singkatan dari Real Time yang berartikan system kerja SAP bekerja secara real time dan 3 berhubungan denganarsitektur aplikasi 3 lapisan yaitu : database, application dan client SAPgui.

SAP menggunakan bahasa pemrograman generasi keempat yang dinamakan Advance Business Application Programing (ABAP). ABAP juga mempunyai banyak fitur bahasa pemrograman yang lainya antara lain seperti Visual Basic, Power Builder dan C. SAP graphical user interface (SAP gui) dapat dijalankan dengan system operasi seperti Windows/NT/Unix/AS400. Tampilan yang di gunakan SAP adalah  windows explorer screen format (yang semua menu terletak pada bilah kiri layar screen).Dengan semua kelebihan yang dimiliki SAP sebagai pengintegrasi yang sangat tinggi aplikasi tersebut lebih memudahkan kita daripada aplikasi serupa lainya dan dengan keuntungan lainya mempelajari aplikasi ini dapat menambah daya saing di dunia industry.

   B. Tujuan Penggunaan SAP (System Application And roduct In Data Processing):

Untuk mengurangi jumlah biaya dan waktu yang digunakan untuk mengembangkan dan  menguji menguji semua program yang terdapat didalam perusahaan. Untuk itulah banyak perusahaan beralih ke penggunaan tool-tool yang terdapat di aplikasi SAP ini.
Keuntungan dari penggunaan aplikasi ini adalah dari kemampuan level integrasi SAP itu sendiri yang sangat tinggi antara aplikasi-aplikasi individu sehingga menjamin konsistensi data  terhadap system dan perusahaan implementator. SAP merupakan sebuah perangkat lunak yang sangat mudah di gunakan dengan tampilanya sangat sederhana sehingga perubahan persyaratan bisnis dapat dilakukan dengan cepat menggunakan sekumpulan program umum lainya. Penambahan program sumber menggunakan user-exist, perangkat seperti variasi layar untuk melakukan pengaturan terhadap atribut field baik itu untuk disembunyikan, ditampilkan ataupun dijadikan field utama pada perangkat komputer yang kita gunakan.

   C. Area Fungsional SAP (System Application And roduct In Data Processing):

  SAP dikategorikan kedalam 3 bentuk area fungsional utama :

  1. Logistics
  • Sales And Distribution (SD) 
  • Material Management (MM) 
  • Warehouse Management (WM) 
  • Production Planing (PP) 
  • General Logistics (LO) 
  • Quality Management (QM)
        2. Financial
  • Financial Acounting (FI) 
  • Controlling (CO) 
  • Entreprice Controling (EC) 
  • Investment Management (IM) 
  • Treasury (TR)
         3. Human Resources
  • Personel Administration (PA) 
  • Personel Development (PD)
   D. Lingkungan Sistem SAP (System Application And roduct In Data Processing):

System pengembangan  adalah lingkungan dimana sebagian besar implementasi berada pada lingkungan system ini.System penjaminan kwalitas adalah lingkungan dimana semua pengetesan akhir berada pada lingkungan ini sebelum dijalankan didalam  lingkungan produksi.System produksi adalah lingkungan dimana terlaksanya seua aktivitas bisnis sehari-hari , lingkungan ini juga merupakan client untuk semua pemakaiterakhir menjalankan fungsi pekerjaan seharian.

  E. Bidang karir dalam lingkup aplikasi SAP (System Application And roduct In Data Processing) :

   1. Fungsional
Berhubungan dengan fungsi ERP , biasanya orang dengan latar belakang keuangan (untuk modul FICO), untuk orang berlatar belakang HRD (untuk modul HR) ataupun orang teknik (untuk modul PP dan PM) atau orang di luar bidang tersebut bisa menjadi functional dari SAP. Functional berhubungan dengan proses design bisnis dari ERP itu sendiri. Untuk persoalan design ini dikategorikan sangat penting , karena proses pembelian barang pabrik mobil dengan pabrik motor tentunya memiliki flow yang berbeda satu dengan lainya. 

   2. ABAPers (Programer)
Dengan nama lain programmer, ini pastinya di isi oleh orang-orang yang berlatar belakang programing. ABAPer bertugas membuat report/kustomi terhadap system SAP. ABAP merupakan bahasa pemrograman yang di buat sendiri oleh SAP. Dengan kemampuan dasar programing orang yang berlatar belakang Teknik Mesin juga bisa mengampu bidang ini.

   3. Basis
Bahasa mudahnya adalah seorang administrator dari system SAP. Basis inilah seorang yang membuat user, roles dan profile, mengatur tindakan keamanan, mengatur jalanya penjadwalan system, mengatur pengaturan system dan berbagai pekerjaan admin lainya. Dengan dasar pembuatan SAP yang diperuntukan untuk permesinan tentunya bidang ini juga sangat terbuka bagi seorang yang berlatar belakang teknik mesin.

  F. Keuntungan dan manfaat penggunaan aplikasi SAP (System Application and Product in Data Processing) bagi seorang yang berlatar belakang teknik mesin :

Keuntungan SAP bagi teknik mesin :
  • Karena system dasar pembuatan SAP diperuntukan untuk seseorang yang berlatar belakang teknik mesin maka hal ini akan menambah peluang di dunia industry bagi yang menguasainya.
  • Dalam kalkulasi penggunaan perangkat lunak di industry SAP menduduki peringkat pertama dan peringkat empat secara umum, yaitu sekitar 80% indsutri besar di Indonesia sudah mempercayakan system pengintegrasian perusahaanya menggunakan SAP.
  • SAP sangat mudah di gunakan oleh user (pengguna). 
  • Mempunyai banyak tool yang bermanfaat untuk di gunakan. 
  • SAP mempunyai system terintegrasian yang sangat tinggi dan easy digunakan. 
  • Menggunakan bahasa generasi keempat yang memudahkan user.

Manfaaat mempelajari SAP bagi teknik mesin :
  • Menambah kualitas untuk menambah daya saing di dunia industry yang sebenarnya : dalam dunia perindsutrian seseorang ditutut untuk memiliki skill dan competition yang sangat tinggi. Maka daripada itu kita harus selalu menambah kualitas hidup kita agar dapat bersaing didunia industry yang sangat keras. 
  • Aplikasi ini memiliki manfaat yang lebih tinggi daripada mempelajari system design 3D yang tentunya setiap orang yang berlatar belakang mesin wajib menguasainya. 
  • Pasti akan mendapatkan peluang yang lebih besar diterima untuk bekerja di berbagai perusahaan besar yang menggunakan system SAP dalam pengintegrasian perusahaanya. 
  • Mendukung semua aplikasi yang telah kita kuasai seperti aplikasi design 3D CAD untuk mempermudah pengintegrasian. 
  • Lebiih berpeluang masuk ke perusahaan besar dari pada orang hanya mengandalkan aplikasi umum untuk teknik mesin yang dipelajari. 
  • Dan dengan kemudahan yang diberikan SAP, pengguna akan mendapatkan kentungan yang lebih lainya.
SUMBER :

  http://pangeran-tinta.blogspot.co.id/2013/07/makalah-tentang-system-application-and.html 

SEJARAH SINGKAT ADANYA PENGAMEN

Entah sejak kapan pastinya seseorang mulai mengenal istilah “ngamen” dan para pelakunya di panggil sebagai “pengamen”. Bisa diduga ngamen memang sudah ada sejak manusia mengenal alat musik. Karena ngamen umumnya bernyayi diiringi dengan alat musik. Meskipun akhir-akhir ini pernah saya temui pengamen yang tidak memakai alat musik.Pengamen sering pula diarikan sebagai penyanyi jalanan (Inggris: street singers), sementara musik-musik yang dimainkan umumnya disebut sebagai musik jalanan. Pengertian antara musik jalanan dengan penyanyi jalanan secara terminologi tidaklah sederhana, karena musik jalanan dan penyanyi jalanan masing-masing mempunyai disiplin dan pengertian yang spesifik bahkan dapat dikatakan suatu bentuk dari sebuah warna musik yang berkembang di dunia kesenian.Dalam sejarahnya, pengamen telah ada sejak abad pertengahan terutama di Eropa bahkan di kota lama London terdapat jalan bersejarah bagi pengamen yang berada di Islington, London.  Pada saat itu musik di Eropa berkembang sejalan dengan penyebaran musik keagamaan yang kemudian dalam perkembangannya beberapa pengamen merupakan sebagai salah-satu landasan kebudayaan yang berpengaruh dalam kehidupan umat manusia.Dalam Kamus Bahasa Indonesia “ngamen” terdiri dari dua pengertian, pertama sebagai kegiatan keliling bermain musik dengan mengharapkan bayaran, kedua sebagai kegiatan pergi melaut mencari ikan. Dalam kamus online pengamen ditulis sebagai “beg while singing playing musical instruments or reciting prayers, atau be persistent (memaksa). Pengertian-pengertian yang diberikan dalam beberapa kamus pengertiannya hampir sama. Kegiatan bermain musik dari satu tempat ke tempat lain dengan mengharapkan imbalan sukarela atas pertunjukan yang mereka suguhkan. Namun karya yang mereka suguhkan berbeda-beda, baik dari segi bentuk dan kualitas maupun performanya.

1. “Ngamen Gratis”

Sering kali ditemui sriker atau tulisan berisi “NGAMEN GRATIS” di tempat-tempat umum, rumah makan, dan tempat-tempat strategis lainnya. Fenomena itu bisa di artikan; 
  1. Mengamen masih di perbolehkan asalkan tidak dipungut biaya/tidak meminta uang,
  2. Pengusiran secara halus bahwa di tempat itu tidak di pebolehkan mengamen, toh biasanya pengamen selalu meminta uang. Dengan kata lain stiker itu adalah bentuk perlawanan aktivitas pengamen,
  3. Selama ini pengamen telah dianggap mengganggu dan meresahkan. 
Tetapi meski banyak pelarangan bahkan pelecehan terhadap aktivitas ngamen, hingga sekarang masih banyak sebagian orang—terutama di kota-kota besar—yang bertahan melakoni aktivitas ngamen. Alasannya pun beragam mulai dari berkesenian, hobi, hingga alasan kesulitan ekonomi. Alasan terakhir inilah yang sering muncul kepermukaan, sehingga ngamen selalu identik dengan sebuah upaya alternatif untuk mengumpulkan uang bahkan lebih buruknya lagi image pengamen identik dengan pengemis. Mungkin image pengamen dianggap lebih prestisius di banding pengemis sehingga banyak dengan alasan keterdesakan ekonomi, meski ia tidak mahir bernyanyi, ngamen menjadi alternatif yang menjanjikan bahkan jika dipadukan dengan mengemis bisa menjadi lebih menguntungkan. Sering kali kita menemui di jalan-jalan seseorang mengamen sambil mengendong balita mungil.

2. Minimnya Ruang Berkesenian

Fenomena tersebut adalah realitas social yang kita temui sehari-hari. Bahwa telah terjadi reduksi imej pengamen di mata masyarakat. Hal ini bisa disebabkan dari dalam ataupun dari luar. Dari dalam bisa disebabkan factor personal, yakni ngamen sebagai sebuah aktivitas dimaknai oleh oknum sebagai sebuah alternatif yang bersifat pragmatis. Ngamen dimaknai sebagai upaya mengumpulkan uang semaksimal mungkin tanpa mempertimbangakan balas jasa (skill suara dan musik). Pengamen tidak lagi mepertimbangan kemampuannya dalam menjalankan aktifitasnya. Dan yang kedua, adalah factor structural yakni pemerintah belum mampu berperan dan memberikan solusi terhadap nasib masyarakat, termasuk para pengamen dan pengemis. Pemerintah belum mampu memberikan lapanagn kerja serta ruang berekspresi. Oleh sebab itu solusinya adalah sediakan ruang ekspresi bagi para pengamen jalanan agar mereka mampu menghasilkan karya-karya. Jika pemerintah acuh tak acuh terhadap permasalahan ini. Ya jangan menyalahkan masyarakat jika semakin banyak pengamen-pengamen “anyar” bermunculan.

SUMBER :

BUDAYA,KREATIVITAS DAN INOVASI 


1. Pengertian dan Fungsi Budaya Organisasi

Pengertian Budaya Organisasi
Dalam buku Handbook of Human Resource Management Practice oleh Michael Armstrong pada tahun 2009, budaya organisasi atau budaya perusahaan adalah nilai, norma, keyakinan, sikap dan asumsi yang merupakan bentuk bagaimana orang-orang dalam organisasi berperilaku dan melakukan sesuatu hal yang bisa dilakukan.

Fungsi Budaya Organisasi
  • Budaya mempunyai peranan pembeda atau tapa batas, artinya budaya menciptakan pembedaan yang jelas antara satu organisasi dengan yang lain. 
  • Budaya memberikan rasa identitas ke anggota-anggota organisasi.
  • Budaya mempermudah timbulnya komitmen pada sesuatu yang lebih luas daripada kepentingan diri pribadi seseorang.
  •  Budaya itu meningkatkan kemantapan sistem sosial.
2. Tipologi Budaya Organisasi

Beranjak dari aneka definisi, lapisan, dan perspektif dalam memandang budaya organisasi, maka muncul aneka ragam tipologi budaya organisasi. Tujuan tipologi ini menunjukkan aneka budaya organisasi yang mungkin ada di realitas. Kajian mengenai tipologi budaya organisasi ini sangat bervariasi. 
Tipologi budaya organisasi dapat diturunkan dari tipologi organisasi. Amitai Etzioni membagi tipe organisasi dengan membuat tabulasi silang antara jenis kekuasaan dengan jenis keterlibatan individu di dalam organisasi. Jenis kekuasaan ia bagi menjadi Koersif, Remuneratif, dan Normatif sementara jenis keterlibatan ia bagi menjadi Alienatif, Kalkulatif, dan Moral.[28] Tabel dari tabulasi silang tersebut sebagai berikut:

Tabel 5 Jenis Kekuasaan dan Keterlibatan Individu versi Etzioni
JENIS KEKUASAAN
JENIS KETERLIBATAN
Alienatif
Kalkulatif
Moral
Koersif
1
2
3
Remuneratif
4
5
6
Normatif
7
8
9

Jenis Kekuasaan. Koersif adalah kuasa dalam organisasi yang muncul dari penghukuman fisik atau ancaman penghukuman fisik. Remuneratif muncul dari kendali atas sumber daya dan reward material. Normatif muncul dari distribusi dan manajemen reward serta penalti simbolik. 

Keterlibatan. Adalah kecenderungan evaluatif dan emosional dari para aktor terhadap suatu tindakan. Alienatif adalah keterlibatan yang sangat tidak disetujui. Kalkulatif adalah keterlibatan yang lemah baik itu setuju atau tidak setuju. Moral adalah keterlibatan yang sangat disetujui.

Etzioni yakin bahwa cenderung akan ada perimbangan antara keterlibatan dan power dalam suatu organisasi sehingga pola budaya suatu organisasi adalah persilangan antara kedua konsep tersebut. Menurut Etzioni, tipe kombinasi yang paling sering muncul dalam realitas organisasi adalah Koersif-Alienatif, Remuneratif-Kalkulatif, dan Normatif-Moral yang pada tabel di atas ada dalam domain 1, 5, dan 9. Etzioni melanjutkan bahwa ketiga domain tersebut merupakan tipe organisasi yang paling efektif. Dari hasil tabulasi silangnya, Etzioni kemudian mengajukan tipologi organisasinya yaitu :
  1. Organisasi Koersif;
  2. Organisasi Utilitarian;
  3. Organisasi Normatif.
Organisasi Koersif adalah organisasi di mana para anggotanya terperangkap dalam alasan fisik dan ekonomi sehingga harus mematuhi apapun peraturan yang ditimpakan oleh otoritas. Organisasi Utilitiarian adalah organisasi di mana para anggota dimungkinkan untuk bekerja yang adil untuk hasil yang adil pula serta adanya kecenderungan untuk mematuhi beberapa aturan yang esensial di samping para pekerja menyusun norma dan aturan yang melindungi diri mereka sendiri. Organisasi Normatif adalah organisasi di mana para individunya memberi kontribusi pada komitmen karena menganggap organisasi adalah sama dengan tujuan diri mereka sendiri. 
Tipologi Etzioni memungkinkan peneliti membedakan antara organisasi bisnis yang cenderung Utilitarian, organisasi Koersif seperti penjara dan rumah sakit jiwa, ataupun organisasi Normatif seperti sekolah, rumah sakit dan lembaga-lembaga nirlaba. 
Tipologi lainnya diajukan oleh Rob Goffee and Gareth Jones yang membagi tipologi budaya organisasi ke dalam 4 kuadran yaitu :
  1. Networked 
  2. Fragmented 
  3. Mercenary,
  4. Komunal.
Tipologi Goffee and Jones didasarkan pada 2 konsep yaitu : Solidaritas dan Sosiabilitas. Solidaritas adalah kecenderungan untuk saling dukung sementara Sosiabilitas adalah kecenderungan untuk berhubungan satu dengan lainnya. Dalam kajiannya, tipologi Goffee and Jones diukur lewat kuesioner yang terdiri atas 23 pertanyaan. 
Fragmented adalah tipe budaya organisasi yang rendah baik dimensi Sosiabilitas maupun Solidaritasnya. Mercenary adalah tipe budaya organisasi dengan Solidaritas tinggi, sementara Sosiabilitas rendah. Komunal adalah tipe budaya organisasi dengan Sosiabilitas tinggi, sementara Solidaritas rendah. Akhirnya, Networked adalah tipe budaya organisasi dengan Sosiabilitas dan Solidaritas tinggi. 
  • Tipologi Goffee and Jones cukup bermanfaat dalam mendiagnosis sejumlah elemen dalam suatu budaya organisasi kendati kekurangan dua dimensi pokok dalam budaya organisasi: Hubungan antara organisasi dengan lingkungan eksternal.
  • batasan fungsi manajemen. 
Tipologi budaya organisasi lainnya dibuat oleh dua peneliti Kim S. Cameron and Robert E. Quinn. Keduanya membagi tipologi organisasi ke dalam 4 kuadran yaitu : 
  1. Klan;
  2. Hirarki;
  3. Adokrasi;
  4. Market-Oriented.
Cameron and Quinn berbeda dengan Goffee and Jones karena menyertakan kalkulasi masalah eksternal organisasi. Tipologi ini dibangun lewat kerangka nilai-nilai yang berkembang di dalam budaya suatu organisasi dan sebab itu disebut pula sebagai “Competing Value Model.” Cameron and Jones telah mengembangkan alat ukur khusus untuk mengukur tipologi di atas dan terkenal dengan sebutan OCAI (Organizational Culture Assessment Instrument). 
Alat ukur OCAI tersebut terdiri dari 24 item pertanyaan dengan 6 indikator. Keenam indikator tersebut adalah: [32]
  1. Karakteristik-karakteristik dominan organisasi;
  2. Kepemimpinan organisasi;
  3. Manajemen pegawai;
  4. Perekat organisasi;
  5. Titik tekan strategis; dan
  6. Kriteria keberhasilan organisasi.
Berdasarkan kombinasi atas keenam indikator organisasi tersebut, Cameron and Quinn membuat empat tipologi budaya organisasinya.
Klan adalah budaya organisasi yang merupakan tempat paling ramah dan bersahabat untuk bekerja. Para anggota organisasi saling berbagi kehidupan antar sesamanya. Ia mirip dengan keluarga di luar rumah. Pemimpin, atau kepala organisasi, dipandang selaku mentor dan mungkin juga figur orang tua. Organisasi terbangun atas loyalitas dan tradisi. Komitmen para anggota terhadap organisasi cukup tinggi. Di samping itu, organisasi menekankan pada keuntungan jangka panjang dari pembangunan sumber daya manusia dan sangat memperhatikan kohesi organisasi dan moral. Kesuksesan didefinisikan dalam pengertian sensitivitas pada penikmat jasa dan perhatian pada orang lain.  Organisasi Klan menempatkan kerja tim, keterlibatan anggota, dan konsensus pada prioritas tertinggi.
Adokrasi merupakan tempat bekerja yang dinamis, kewirausahawanan, dan kreatif. Para anggota bersikap waspada dan bersedia mengambil resiko. Pemimpin dianggap selaku inovator dan pengambil resiko. Organisasi direkatkan oleh komitmen atas inovasi dan eksperimentasi. Penekanan Adokrasi adalah membawa organisasi menjadi perintis atau pionir. Penekanan jangka panjang organisasi adalah pada perkembangan dan pencarian sumber-sumber daya baru. Kesuksesan diartikan sebagai pencapaian keunikan jasa dan produk-produk baru. Sebab itu, selalu menjadi pemimpin dalam produksi atau pelayanan adalah nilai terpenting bagi organisasi yang memiliki budaya Adokrasi.  Organisasi juga menghendaki inisiatif dan kebebasan individual. 

Market juga disebut organisasi yang berorientasi hasil, di mana concern utamanya adalah bagaimana pekerjaan dituntaskan. Para anggota cenderung kompetitif dan berorientasi tujuan. Pemimpin adalah pengarah yang ketat, produser, sekaligus kompetitor. Mereka zakelijk dan penuntut. Reputasi dan kesuksesan adalah concern-nya. Fokusnya pada  jangka panjang adalah pemenuhan tujuan serta tindakan kompetitif yang terukur. 
Hirarki adalah organisasi yang bersifat formal dan terstruktur. Prosedur-prosedur adalah pengatur yang utama seputar apa yang orang harus lakukan. Pemimpin bangga jika diri mereka mampu menjadi organisator dan koordinator yang baik, dengan kecenderungan pada efisiensi. Bagaimana organisasi berjalan lancar adalah sesuatu yang kritis bagi Hirarki. Aturan-aturan serta kebijakan-kebijakan formal yang membuat ikatan dalam organisasi. Fokus jangka panjang adalah pada stabilitas dan kinerja yang efisien dan kelancaran operasi. Kesuksesan didefinisikan dalam istilah penjadualan yang lancar, biaya rendah, dan pengantaran yang teratur. Manajemen pekerja concern pada keamanan pekerjaan dan prediktabilitas. 


3. Kreativitas Individu dan Team Proses Inovasi

Kreativitas dengan inovasi itu berbeda. Kreativitas  merupakan pikiran untuk menciptakan sesuatu yang baru,  sedangkan  inovasi adalah  melakukan  sesuatu yang baru. Hubungan keduanya  jelas. Inovasi merupakan aplikasi praktis dari kreativitas. Dengan  kata lain, kreativitas bisa merupakan variabel bebas, sedangkan inovasi adalah variabel tak bebas. Dalam praktek bisnis sehari-hari, ada perencanaan yang meliputi  strategi, taktik,dan eksekusi. Dalam  pitching  konsultansi atau agency, sering terdengar keluhan bahwa secara konseptual apa yang  disodorkan agency bagus, tetapi strategi itu tak  berdampak pada perusahaan  karena  mandek di  tingkat  eksekusi.  Mengapa? Sebab, strategi bisa ditentukan oleh seseorang, tetapi  eksekusinya  harus  melibatkan  banyak orang, mulai dari atasan  hingga bawahan. Di sinilah mulai ada gesekan antarkaryawan, beda persepsi hingga ke sikap penentangan. 


Itu sebabnya, tak ada perusahaan yang mampu berinovasi  secara konsisten  tanpa dukungan karyawan yang bisa  memenuhi  tuntutan persaingan. Hasil pengamatan kami menunjukkan, perusahaan-perusahaan  inovator sangat memperhatikan masalah  pelatihan karyawan, pemberdayaan, dan juga sistem reward untuk meng-create daya pegas inovasi. Benih-benih inovasi akan tumbuh baik  pada  perusahaan-perusahaan  yang selalu menstimulasi karyawan, dan  mendorong  ke arah ide-ide bagus. Melalui program pelatihan, sistem reward, dan komunikasi,  perusahaan terus berusaha untuk  mendemokratisasikan inovasi.

Referensi:

http://www.psikologizone.com/pengertian-budaya-organisasi/06511817
http://www.majalahpendidikan.com/2011/04/fungsi-dan-manfaat-budaya-organisasi.html
http://setabasri01.blogspot.com/2010/12/budaya-organisasi.html
http://www.ooh-gitu.com/inspirasi/47-ide-kreatif/495-kreativitas-dengan-inovasi-berbeda